-->
  • Implementasi Budaya Positif di Sekolah melalui Kesepakatan Kelas

    Rancangan Tindakan Untuk Aksi Nyata

    Judul Modul   : Implementasi Budaya Positif di Sekolah melalui Kesepakatan Kelas 
    SMP Negeri 1 Puspahiang
    Oleh Santika Ruhwan

     
    A.     Latar Belakang 

    Pentingnya interaksi guru dan murid dalam menumbuhkan budaya positif di sekolah
    Implementasi pendidikan karakter yang perlu dikembangkan dalam budaya sekolah
    Nilai-nilai dan peran guru Penggerak  dalam mendisiplinkan anak melalui budaya positif di sekolah

    B. Tujuan:

    Menumbuhkan   karakter      murid    dengan    pendekatan humanis dan bermakna positif bagi perkembangan anak
    Membangun disiplin positif melalui penerapan budaya positif sebagai konsekuensi logis dalam pembelajaran
    Menyusun kesepakatan kelas sebagai bagian dari Budaya positif  sekolah
    Menumbuhkan motivasi intrinsic murid untuk disiplin diri sesuai dengan kesepakatan kelas

    C. Tolok Ukur:

    Tumbuhnya karakter  murid  dengan pendekatan humanis dan bermakna positif sesuai perkembangan anak
    Terbentuknya disiplin positif pada murid melalui penerapan budaya positif sebagai konsekuensi logis
    Adanya kesepakatan kelas sebagai bagian dari Budaya positif yang dikembangkan di sekolah
    Murid memiliki motivasi intrinsik dalam membangun disiplin dirinya

    D. Linimasa Tindakan yang akan dilakukan:

    Berkoordinasi dengan kepala sekolah, rekan guru, dan orang tua murid terkait Budaya positif yang akan dikembangkan di kelas
    Mengidentifikasi budaya positif yang akan dikembangkan di kelas berdasarkan pendapat dari murid
    Melakukan survey tentang ide murid dalam mencapai kelas impian yang mereka inginkan lewat kuisioner 
    Mengambil kesimpulan dari ide-ide murid
    Mengubahsuaikan ide-ide tersebut menjadi kesepakatan kelas
    Guru bersama murid menandatangani kontrak kesepakatan
    Refleksi (melihat kembali kontrak kesepakatan) ketika masuk sekolah setelah libur, saat ada yang melakukan hal yang tidak sesuai dengan kesepakatan, atau sebelum melakukan aktivitas baru.
    Pelaksanaan tindakan selama 4 minggu
    Evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan

    E. Dukungan yang dibutuhkan:

    Dukungan moral dari Kerjasama dari Kepala Sekolah dan rekan guru
    Keaktifan murid dalam merancang kesepakatan kelas dan melaksanakan kesepakatan tersebut, serta kontrol positif setiap pelanggaran dan menerima konsekwensi logis dari pelanggaran tersebut
    Peran aktif orang tua murid dalam mengimplementasikan budaya positif di sekolah

    2. Tindakan Aksi Nyata

     

     

     ''Implementasi Budaya Positif di Sekolah melalui Kesepakatan Kelas ''

     

    A.   Latar Belakang

    Dari Ki Hajar Dewantara: Dalam proses “menuntun”, anak diberi kebebasan namun pendidik sebagai ‘pamong’ dalam memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Seorang ‘pamong’ dapat memberikan ‘tuntunan’ agar anak dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar sebagaimana kemerdekaan selalu menjadi isu kritis dalam pendidikan sebagai usaha memerdekakan hidup lahir dan hidup batin manusia agar lebih menyadari kewajiban dan haknya sebagai bagian dari masyarakat. Harapannya tidak tergantung kepada orang lain dan bisa mengoptimalkan potensi yang dimiliki.

    Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang Guru mengetahui dengan baik profil murid agar bisa memaksimalkan “Fungsi melayani” sebagai manifestasi ”Berhamba Pada Anak”. Karakteristik murid adalah salah satu tantangan dalam menuntun murid, mengubah perilaku, menumbuhkan disiplin positif,  menerapkan dalam keseharian hingga membudaya dalam diri dan membekali murid dengan keterampilan sosial yang secara tidak langsung berkonstribusi dalam menumbuhkan karakter baik seperti tanggung jawab, kepedulian, rasa hormat, komunikasi efektif, kemampuan memecahkan masalah, sampai pada kemampuan mengoptimalkan kerjasama dalam Tim.

    Membangun budaya positif membutuhkan waktu yang relatif lama, dalam prosesnya, butuh kesabaran dan konsistensi dari setiap pemangku kepentingan yang ada di ekosistem tersebut. Nilai-nilai yang dimiliki oleh seorang calon Guru Penggerak sangat menentukan perwujudan kebiasaan-kebiasaan positif menjadi sebuah budaya yang bisa diterima dan diamalkan oleh seluruh warga sekolah, Komitmen yang dibangun bersama, baik di dalam kelas maupun di lingkungan sekolah akan menjadi cikal bakal Budaya Sekolah yang pada gilirannya bisa menjadi rekomendasi untuk menjadi bagian dari visi sekolah. Dari kelas, guru dapat membangun budaya positif melalui kesepakatan kelas yang mejadi keputusan bersama setelah mengadakan rapat kelas.

    Kesepakatan kelas tidak sekedar tentang peraturan dalam kelas yang harus dipatuhi oleh semua murid, atau pemberian hukuman bagi pelanggar. Pelibatan guru dan murid dalam komuikasi intensif sangat diperlukan untuk mendapatkan kesepakatan sesuai  kondisi kelas yang kondusif. Proses ini akan memandu komunitas kelas dalam merancang langkah-langkah kesepakatan kelas yang memanusiakan murid. Harapannya, kesepakatan tersebut akan dijalankan secara konsisten oleh murid dan merefleksikan dengan penuh keterbukaan dalam bentuk disiplin diri. Penerapan pendisiplinanpun  harus bisa memberikan alternatif positif kepada murid, namun harus dilakukan secara  konsisten, berkelanjutan,  dan bertekad pada proses.

    B.    Deskripsi Aksi Nyata

    Berdasarkan rencana yang telah dibuat, berikut deskripsi aksi nyata yang bertema “Implementasi Budaya Positif di Sekolah melalui Kesepakatan Kelas .”

    Mengadakan pertemuan dengan Kepala Sekolah untuk membicarakan rancangan “Implementasi Budaya Positif di Sekolah melalui Kesepakatan Kelas .”. Dari pertemuan ini, calon guru penggerak mendapat dukungan dari kepala sekolah untuk rancangan aksi tersebut.
    Merancang pertemuan dengan peserta didik.
    Diskusi Virtual menyusun Budaya Kelas. Ide murid .
    Mengisi Poster Budaya Kelas
    Implementasi Budaya Kelas
    Evaluasi dan Refleksi. guru merefleksikan kegiatan Budaya Kelas,  kemudian murid dan orang tua murid memberikan masukan terkait Budaya Kelas.
    C.   Hasil dari Aksi Nyata yang Dilakukan

    Hasil dari aksi nyata yang dilakukan adalah sebagai berikut:

    Terlaksananya Aksi Nyata “Implementasi Budaya Positif di Sekolah melalui Kesepakatan Kelas .”
    Peserta didik memberikan respon yang positif atau umpan balik terhadap topik yang dibahas.
    Peserta didik memiliki keterampilan yang baik dalam menyampaikan ide atau gagasan.
    Peserta didik memiliki sikap saling menghargai pendapat, mampu bekerja sama dan bertanggung jawab.
    Peserta didik mampu berpikir kritis, kreatif dan memiliki motivasi akademik yang tinggi.
    Tersusunnya Butir-butir kesepakatan berupa disiplin positif yang dirangkum menjadi ‘Budaya Kelas  “
    Adanya Poster “ Budaya Kelas ”
    Peran serta Guru mata pelajaran dan orang tua murid dalam mengarahkan dan mengingatkan agar murid menjaga konsistensi sebagai bentuk tanggung Jawab atas “ Implementasi Budaya Kelas.
    Refleksi, evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan Budaya Kelas.
    D. PELAJARAN YANG DI DAPATKAN DARI PELAKSANAAN (KEGAGALAN MAUPUN

    KEBERHASILAN)

    Pembelajaran yang Didapat

    1.     Kegagalan

    Masih terdapat beberapa peserta didik yang kurang percaya diri saat menyampaikan ide , ini terlihat dari cara mereka menuliskan / menyampaikan ide atau gagasannya di rapat virtual, sebagian lagi ada yang menuliskan ulang, tulisan temannya yag terlihat di Chat sebelumnya.
    Masih ada beberapa murid yang tidak mengindahkan kesepakatan kelas terutama butir ke -4 dan ke-5 (peduli lingkungan dan toleransi) , jika ditegur dan diingatkan jawabannya adalah ‘Lupa, Pak Guru”.
    2.     Keberhasilan

    Pada umumnya murid menunjukkan respon yang positif dan sikap antusias pada saat penyusunan butir-butir disiplin positif sebagai rekomendasi Budaya Kelas. Keterampilan berbicara dan ide atau gagasan yang dikemukakan oleh murid perlahan-lahan mulai  menunjukkan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai profil Pancasila. Hal- hal tersebut menjadi peluang sekaligusn daya dukung  dalam mewujudkan budaya positif di kelas.
    Sebagian besar murid mematuhi kesepakatan kelas dan membantu menegur temannnya yang lupa ataupun sengaja tidak mengindahkan kesepakatan kelas.
    E.    Rencana Perbaikan untuk Pelaksanaan di Masa Mendatang

    Pelaksanaaan Budaya kelas akan terus dilanjutkan hingga disiplin positif tersebut benar-benar menjadi bagian dari keseharian murid  di kelas hingga menjadikannya lebih tertib dalam hidup bermasyarakat
    Hasil refleksi dan evaluasi Aksi Nyata Modul 1.4 akan ditindak lanjuti dengan melibatkan murid, orang tua murid, guru-guru mata pelajaran serta Kepala Sekolah demi  perbaikan ataupun pengembangan Budaya Kelas
    Sebagai pengembangan, Budaya Kelas akan direkomendasikan menjadi Budaya sekolah yang pada akhinya akan mejadi bagian dari Visi Sekolah. 
    F.      LAMPIRAN DOKUMENTASI

    Foto Kegiatan Rapat Penyusunan Budaya positif di Kelas 
    Poster Budaya Kelas
    Foto Implementasi Budaya Kelas
    Lampiran

  • You might also like

    No comments:

    Post a Comment